Jumat, 07 Desember 2012

cuma tulisan

Menjadi yang disembunyikan itu menyakitkan bukan?
perselingkuhan? Bukan! Bukan perselingkuhan yang ku maksud.
Saat semua orang dapat menunjukan dan membanggakan kekasih mereka.
Saat semua orang jalan berdua dengan bahagia di depan banyak orang.
Saat mereka melepas rindu dengan leluasa.
Saat lelakimu disebut orang lain tetapi kamu tidak bisa mengatakan "itukan cowo gue".
Saat seorang temanmu mengatakan suka pada lelakimu di depan dirimu dan kamu hanya bisa terdiam merasakan sesak.
Saat lelakimu sedang ada dipuncak kebahagiaan dan kamu tidak bisa mengucapkan kata "selamat ya".
Saat dia bersenang senang dengan temannya dan kamu tidak memiliki hak untuk marah sedikitpun padanya.
Saat semuanya terjadi apa yang bisa dilakukan? Tidak ada bukan. Aku tidak bisa melakukan apa-apa karna aku bukan apa-apa.

Senang. Sedih. Amarah. Kekesalan. Semuanya dirasakan sendiri tanpa ada yang peduli bahkan tidak juga lelakimu. Tunggu, lelakimu? Memang dia menganggap? Memang dia kekasihmu? Bukan. Dia bukan kekasihmu heiiii. Tapi walaupun perlakuanmu sungguh menyakitkan untukku, aku tidak pernah bisa membencimu. Kamu selalu terus menerus membuat hatiku lelah atas kedatanganmu, membuatku merasakan rindu kembali yang hari demi hari kian membuatku sesak.

Sudahlah, yang lalu tidak akan pernah kembali sempurna seperti awal bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar