Jumat, 09 November 2012

Teman atau apa?


Dua November Dua Ribu Dua Belas.
Aku menunggu disana, menunggu kedatanganmu yang lama aku inginkan yang akhirnya terjadi setelah lama aku tak pernah menatapmu. Menit –menit pertemuan kita, kamu sempat mengatakan kata rindu entah itu pernyataan yang benar-benar dari hati atau sekedar bualan dari mulutmu saja ? aku tidak pernah tahu itu. Senyuman, itu yang aku dapatkan saat pertama kali melihatmu kembali. Aku tidak tahu waktu itu merasakan apa, aku tidak memiliki kata-kata indah untuk mengungkapkannya atau aku tidak merasakan apapun sama sekali? Aku tidak tau. Aku dan kamu berjalan beriringan, kamu berpindah tempat ke sebelah kananku dan tanganmu menyentuh lembut tanganku saat berjalan menuju sebrang jalan setelah itu melepaskannya. Mungkin orang yang melihat kami berfikir kami adalah sepasang kekasih ya bagai sepasang kekasih yang sedang melepas rindu tertawa bercerita bersama tapi nyatanya kami tidak memiliki status itu, kami hanya sebatas……teman? Entahlah aku tak tahu apa yang sedang aku jalani.
                Setengah hari, sekiranya aku menghabiskan waktu denganmu. Tujuan utama kita memang gagal tapi aku cukup senang karna aku bisa ada disampingmu lagi menatapmu kembali walaupun hanya beberapa jam dan bahkan tanpa memiliki status apapun. Aku senang:’) waktu itu aku ingin mengatakan semua yang aku rasakan. Aku ingin mengatakan bahwa aku cemburu aku kesal dengan dirimu yang memperlakukanku seperti aku ini hanya barang lama yang kamu datangi ketika kamu bosan? Tidak dapat meraih “dia”? atau ketika ka
mu sedang kesepian? Atau rindu padaku? Lantas jika kamu rindu padaku kamu bisa seenaknya datang padaku dan mengatakan kalimat rindu dan meninggalkanku kembali setelah rindumu memudar? semantara jika aku yang sedang merasakannya aku tidak bisa melakukan hal yang sama hanya memendam sendiri merasa sesak sendiri. Aku lelah merasakan itu, kapan aku terbebas dari rasa itu?. Tapi semua pikiran ini tidak bisa aku keluarkan saat berada di dekatmu. Duduk berdua dan menatapmu ah andaikan bisa seperti itu lebih lama. Aku ingat ketika aku mengatakan “paling abis ini kamu bakal pergi lagi” kata-kata ini keluar dengan sendirinya dan kamu bilang “ih kan kamu tau aku di *** yaudah ntar aku bawa deh” aku  bilang “ih bukan itu maksudnya. Gausah bawa hp ehh” kamu jawab “pindah ke lain hati maksdunya?” “eh gajadi deh, lupa kan bukan siapa siapa haha”…….. aku juga ingat sewaktu kamu bilang “ngapain sih move on? Gausah move on lah” “terus kalo elu move on, gue ga move on sendiri gitu?” “iyalah.ngapain.” “dih curang lah” haha percakapan ini. Entahlah…
                Sentuhan tanganmu membuatku nyaman. Memainkan jemari entah sebenarnya kita sedang apa. Kamu menyentuh tanganku menggenggam tanganku merengkuh pundakku dan mencium keningku (?) aku tidak tau ini. Aku menjauh sedikit aku bingung akupun berbicara “ih ngapain. Bukan siapa siap ge haha”. Aku bingung kamu menganggap aku ini apa. Apakah aku hanya sebuah mainan untukmu?  Entahlah, hanya dirimu yang tau. “Dadah mblo hati hati ya jangan lupa makan” ini kata perpisahanku dan kamu membalas “iya mblo kamu juga ya jangan lupa makan” setelah itu berpisah dengan lambaian tangan dan entah kapan kita akan bertemu kembali atau mungkin tak akan pernah lagi. Setelah pertemuan ini kamu pun lenyap kembali hilang meninggalkan aku sendiri dengan perasaan yang aku juga tidak tau. Entah kapan kamu kembali ke rumahmu ini lagi, aku akan selalu terima kamu walau mungkin setelah berkali kali merasa sakit hati atau bahkan karena teman-temanku yang melarang untuk menerimamu kembali. Ah aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Hidup ini drama kan? Hidupku ini hanya milik tuhanku Allah J
                Aku hanya berharap semoga kita dapat dipertemukan kembali ya. Aku tidak tau kenapa bisa merasakan perasaan seperti ini denganmu padahal kita tidak pacaran. jadi kita teman sahabat atau sepasang kekasih?:p



Adaptasi cerita. Iseng haha :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar